Penerima beasiswa Program Sejuta Pelatih (PSP), Farizi, membagikan cerita terkait karier kepelatihan dan cita-citanya di sepak bola.
Berawal dari hobi dan bergabung dengan klub amatir CSC Indonesia, ia yang awalnya termasuk dalam skuat pemain klub tersebut, mulai tertarik dengan dunia kepelatihan setelah bertemu figur-figur kuat di sepak bola. Baginya, hobi yang berakhir sebagai profesi adalah kebahagiaan yang bernilai.
Farizi, 24, saat ini melatih di beberapa klub lokal, diantaranya SSB Satharlan, SSB Pondok Bambu, SSB GMSB, DISKONSAU FC, dan RSC Jati Asih.
“Di CSC Indonesia, awalnya saya bertemu pelatih-pelatih hebat dan menimba banyak sekali ilmu. Kemudian saya ditawari posisi sebagai asisten pelatih di klub tersebut,” kata Farizi kepada tim media Ganesport Foundation, Selasa (14/06/2022).
“Pada awalnya, banyak sekali kendala yang saya hadapi karena minimnya pengetahuan di area kepelatihan, namun saya terus belajar dan akhirnya saya semakin percaya diri sebagai sport coach/ educator,” ujarnya yang mengidolai pelatih fisik PS Tira Putri, Djoko Hardijanto, dan pelatih kepala Manchester City, Pep Guardiola.
Meskipun sudah cukup lama melatih sepak bola, pada saat itu Farizi belum memiliki kualifikasi formal kepelatihan sepak bola sampai akhirnya ia mendapat beasiswa PSP oleh Ganesport di tahun 2021 dan menyelesaikan pendidikan level 1 kepelatihan sepak bola di Asosiasi Kota Semarang PSSI, Jawa Tengah.
“Senang sekali bisa bertemu pelatih-pelatih dari berbagai daerah dan banyak belajar dari mereka yang lebih senior tentang pembinaan sepak bola usia dini,” katanya saat ditanya kesan mengikuti pendidikan tersebut.
Kini, Farizi berharap dapat terus mengembangkan kariernya dan dapat mengambil jalur pendidikan kepelatihan yang lebih tinggi.
Ia mengaku targetnya yang paling dekat adalah berkiprah sebagai pelatih klub Liga 3 atau Piala Soeratin dan mengambil Lisensi C kepelatihan sepak bola.
“Dalam hati kecil ada keinginan besar agar bisa berbuat banyak untuk sepak bola Indonesia, menjadi pelatih tim nasional adalah salah satunya. Semoga saja cita-cita tersebut menjadi motivasi buat saya untuk terus berusaha dan berdoa. Terima kasih banyak Ganesport, ‘grassroots sport is our concern,’ untuk sepak bola Indonesia yang lebih sepak bola,” tutup Farizi.