Ganesport Institute, wadah pemikir manajemen dan kebijakan olahraga pertama di Indonesia, merilis hasil studi tentang pemimpin yang ideal untuk induk sepakbola nasional PSSI, di Jakarta, Rabu (17/07/2019).
Dalam sebuah konferensi pers di depan lebih dari 20 jurnalis, Ganesport menjelaskan kriteria yang ideal untuk seorang ketua PSSI, di tengah situasi dimana otoritas tertinggi sepakbola nasional itu sedang mencari sosok kepemimpinan yang baru.
Hasil studi menunjukkan bahwa seorang ketua umum federasi sepakbola harus memiliki atribut tertentu yang dianggap efektif mengakomodir berbagai pemangku kepentingan (stakeholders).
“Studi terbaru kami menunjukkan bahwa ketua umum induk sepakbola nasional PSSI yang ideal sebaiknya independen, sangat senior, sukses, berintegritas dan jauh dari kepentingan politik,” ujar pendiri sekaligus direktur Ganesport Institute, Amal Ganesha.
Studi tersebut melibatkan 23 pakar tata kelola dan manajemen olahraga di seluruh dunia, dimana mayoritas tersebar di Eropa.
Dengan menggunakan teknik pengumpulan data survei kualitatif, setiap responden menanggapi tujuh atribut kepemimpinan yang dikembangkan oleh tim Ganesport, untuk menilai sosok ketua umum yang ideal dalam organisasi seperti federasi sepakbola.
“Studi ini merupakan yang pertama di Indonesia dan diharapkan mampu menjadi pendorong bagi pengambil kebijakan dan keputusan sepakbola untuk lebih mengacu kepada ilmu pengetahuan,” ujar Arizka Warganegara, penasehat riset senior Ganesport Institute, dalam siaran pers Ganesport.
Amal menjelaskan bahwa hasil studi juga sangat relevan untuk diaplikasikan ke organisasi olahraga yang serupa dengan PSSI.
“Hasil studi ini juga bahkan applicable untuk memilih anggota Komite Eksekutif PSSI yang tepat, hanya saja dikurangi atribut ‘independen’ yang tidak sepenuhnya relevan untuk Komite Eksekutif,” katanya. “Jadi perlu ada sedikit modifikasi untuk memilih Exco, namun saya menjamin substansi hasil studinya tetap kuat dan reliable,” lanjut Amal.
Dalam konferensi pers turut hadir peneliti Ganesport Institute yang ikut membantu menyelesaikan riset, seperti Renata Putri dan Irman Jayawardhana. Hadir pula Ponaryo Astaman dan Mahardika Aji, masing-masing adalah general manager dan sekretaris Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Untuk mengetahui hasil studi sepenuhnya dapat ditelusuri melalui link berikut.